Saturday, 29 November 2008
| 3 Comments
* Malam ini hening... sepi...sendiri.. Dan dalam gelap malam menyingkap makna... Kuberkaca pada bulan purnama Dan apabila kuperhatikan cahayanya memancar menyegarkan mata hatiku.. Nafas panjang mendesah hampa..
Aku hanya dapat merangkum seribu kata... Adakah makna yang tersimpan Ingin kubalut luka hati ini dengan cucuran airmata Hawa diluar pun begitu kejam.. Hingga tak sanggup lagi aku bertanya Akan kemanakah diri ini kaubawa...
Kemarin telah kubiarkan fajar subuh-Mu.... Dan kulelapkan tidurku karena kelalaianku Aku ingin menyemaikan makna dalam setiap dudukku.. Dan curahan air hujanmu basahi halaman jiwaku... Ingin kuhembuskan tasbih dalam setiap desah nafasku... Biar tenang pikiranku, biar tentram perasaanku..
Ingin kuteguk air rahmat-MU Di dalam kerinduanku... Yang larut ditelan kumandang Adzan... Membasuh hati dari keletihan.. Yang selama ini bergelut dengan waktu Karena kuingin jadi orang yang berbeda... Karena kuingin tetap di jalan-Mu *
posted by Tyas
Istiqomah (Teguh Pendirian)
* Wahai manusia.. Inilah.... Peganglah erat... Genggamlah lebih erat Sangat erat...
Jangan sekalipun berani kau lepaskan dari hidupmu... percayalah... tiada sesuatupun yang lebih bermakna daripadanya...
sungguh... tangamu akan tersayat hatimu akan terluka pedih..perih..pahit.. air matamu bercucuran... karena sungguh tajamnya...
wahai manusia... balut tanganmu dengan kain sabar... balut hatimu dengan kain ikhlas...
wahai manusia... jangan kau lepaskan hingga akhir masanya sekali-kali jangan jangan... kau lepaskan..
wahai manusia.. inilah... shiraathal mustaqim *
(neraka itu ditutupi oleh bermacam kenikmatan, dan sorga ditutupi oleh beraneka macam kesukaran)
Wednesday, 26 November 2008
| 3 Comments
* Di masa lalu, entah kenapa aku tergila-gila sekali dengan kebudayaan Tiongkok. Aneka buku, gambar-gambar atau tulisan-tulisan, dll aku baca dan pelajari. Film-film mandarin pun kulahap habis tidak pernah ketinggalan. Tidak lupa bahasa mandarin juga kupelajari sedikit-sedikit, paling tidak ber-“Ni Hao Ma, U an, Cau an, Wan an, Wop u ce tau, dll”. Saat itu aku juga sempat mahir menulis Han Gul. Tapi sayang sekali….sekarang sudah banyak yang lupa. Beberapa lagu mandarin aku juga hapal, tapi tentu saja suaraku yang merdu hanya kunyanyikan sendiri dan kunikmati sendiri. Karena biasanya ada yang suka sakit perut, mendengar aku bersenandung. * Once upon a time. Bermula dari sebuah film silat dengan tokoh laga yang kugandrungi waktu itu. Li Lien Chieh berperan sebagai Wong Fei Hung dalam filmnya Once Upon A Time in China. Sejak itulah aku mulai melirik budaya Tiongkok. * Salah satu cerita rakyat dari Tiongkok yang merupakan Tragedi percintaan terbesar adalah San Pek Eng Tay. Yang mengisahkan suatu episode kehidupan seorang pemudi intelektual bernama Ciok Eng Tay dan seorang pemuda terpelajar bernama Nio San Pek yang hidup di abad ke-4 Masehi, melukiskan sebuah hubungan percintaan antara Eng Tay dan San Pek yang berakhir dengan kematian mereka yang sangat menyedihkan. Cerita ringkasnya adalah sebagai berikut :
Eng Tay adalah putri seorang kaya yang menyamar sebagai seorang lelaki agar dapat bersekolah di rantau, ternyata jatuh cinta pada San Pek seorang pemuda miskin. Mereka adalah teman sekolah dan bahkan sekamar dalam asramanya. San Pek yang pada mulanya menyayangi Eng Tay sebagai adik angkatnya yang dikenalnya sebagai seorang lelaki, membalas cinta Eng Tay ketika mengetahui bahwa Eng Tay sebenarnyalah seorang perempuan. Tetapi perjalanan cinta mereka tidak dapat berlanjut hingga perkawinan karena orang tua Eng Tay telah menjodohkan anaknya itu dengan Ma Bun Cay, putra seorang pembesar yang kaya-raya, dan memaksakan perkawinan itu. San Pek pun patah hati, jatuh sakit, lalu mati. Namun Eng Tay menolak perkawinan tersebut dan tetap setia pada San Pek. Maka dalam perjalanan menuju rumah mempelai lelaki (Ma Bun Cay), Eng Tay menziarahi kuburan San Pek. Di tengah-tengah ratap tangis dan pernyataan kesetiaan Eng Tay di hadapan kuburan San Pek, terjadilah keajaiban, kuburan itu merekah. Dan tanpa bisa dicegah Eng Tay terjun ke dalamnya Menyusul sang kekasih. Belakangan dari kuburan mereka sering beterbangan sepasang kupu-kupu. *
Demikianlah salah satu legenda, kisah San Pek Eng Tay, yang tertanam pada banyak orang adalah merupakan kisah percintaan yang tragis, kisah sepasang kekasih yang abadi, dan kisah seorang perempuan yang setia. *
*
Pagi itu udara sangat cerah, aku terpaku memandangi taman yang dipenuhi berbagai macam bunga. Kuhela nafas dalam-dalam sambil menikmati suasana sekitar yang hening. Tiba-tiba pandanganku terhenti oleh keindahan seekor kupu-kupu yang sedang hinggap di sekuntum bunga. Kupu-kupu itu sangat menawan dengan sayap yang warna-warni. Aku takjub betapa indahnya Allah menciptakan hewan kecil ini dengan warna warni yang sangat serasi. Hinggap dari tangkai bunga yang satu ke tangkai bunga yang lain... cukup lama untuk menghisap madunya, begitu seterusnya.Tak lama kemudian datang kupu-kupu lain yang tak kalah cantiknya, seolah mereka saling bertegur sapa, kemudian berlomba menghisap sari bunga. Mereka terlihat bahagia menjalani hidupnya masing-masing.
Pernahkah kita berfikir, kupu-kupu yang cantik itu telah melewati berbagai tahap kehidupan yang mengantarkannya pada sosok yang indah seperti sekarang ini. Berasal dari seekor ulat yang menjijikkan dan bahkan tak jarang dijauhi dan dibenci sebagian manusia...
Beberapa fase kehidupan telah dijalani .. dari ulat menjadi kepompong,, menggantung di dahan atau dedaunan. Ia tak peduli walau panas terik menyengat dan dingin malam menusuknya. Ia tetap kokoh untuk berubah menjadi diri yang baru, diri yang penuh pesona, indah memukau dengan sayap barunya dan tubuh yang cantik, Lalu ia pun terbang berkelana mencari kuntum-kuntum bunga yang indah untuk menghisap sari bunga dan menebarkan telur-telur penerus kehidupannya.
Manusia dan kupu-kupu sama-sama mahkluk ciptaan Allah.. tapi sanggupkah kita manusia menjalani metamorfosis kehidupan seperti kupu-kupu? Metamorfosis yang bermakna sebagai perubahan yang luar biasa dalam kehidupan.
Mampukah kita belajar dari kupu-kupu?.. dari ulat.. di benci, dicaci dan bahkan dijauhi. Kuatkah kita menghadapi berbagai tempaan, derita dan kesendirian dalam kepompong yang tak berdaya? Bersabar dalam tempaan hidup.. dan cobaan, menjalani proses dengan sebaik-baiknya sebelum akhirnya lahir menjadi diri yang baru, diri kita yang sesungguhnya, diri yang indah dan menebarkan keindahan di mana pun kita berada.
Kita bisa mengambil hikmah dari kehidupan kupu-kupu, bahwa untuk meraih sukses tidaklah semudah membalik telapak tangan.. akan tetapi memerlukan proses.. perlu ketekunan, kesabaran dan ketegaran dalam menjalani setiap fase, sebelum akhirnya bisa mencapai puncak kehidupan... Yang bisa menolong kita adalah diri kita sendiri, meskipun kadang kita perlu bantuan teman atau kerabat, tetapi semua kembali pada diri kita sendiri.. karena Allah juga tidak adak merubah nasib manusia.
Jalanilah setiap fase atau episode kehidupan ini dengan jiwa besar, niatkan untuk berubah dan terus menjadi lebih baik seperti kupu-kupu yang menghiasi alam dan menjadi teladan bagi kita manusia... posted by Tyas *
Sunday, 23 November 2008
| 4 Comments
Suara adzan pagi telah mengakhiri impian malam Kesejukan pagi dan hawa dingin yang masih menusuk hingga kulit Sebagaian orang enggan bangun dari pembaringan Embun pagi menetes di jendela..dan kabutpun menutupi pengelihatan.. Itulah yang tersisa dari derasnya hujan malam tadi... Butiranya terlihat jelas di pucuk-pucuk rumput ilalang... Beningnya memantulkan gambaran indah tentang kesegaran alam.
Embun melukiskan potret kehidupan.. Mengalir lembut dan menyegarkan jiwa yang lelah Kini tlah kau basahi dan sirami tanah kehidupan ini... Rumput-rumput hijau menghampar bagai permadani, Pohon-pohon besar mulai menampakan diri Setelah lenyap ditelan kegelapan malam.
Aku tidak ingat kapan terakhir bermain embun... Dan aku selalu berharap embun akan tetap muncul esok hari. Yang memberikan kesegaran hati...membasuh jiwa, Embun muncul tetes demi tetes, Namun kadang tetesan-tetesan tersebut saling bersatu Bergandengan membentuk butiran yg lebih…
Embun yang tumbuh seiring dengan gairah sang malam Walaupun setetes itu sangat berarti bagiku... Mungkinkah embun itu berbekas di hati seperti senyummu Senyum keilhlasan dan takkan pernah hilang Namun di ufuk timur mentari mulai menampakan diri... Yang kan menyapu beningnya embun dan senyummu pagi ini..
posted by Tyas
*
Wednesday, 19 November 2008
| 1 Comments
* * Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata “cukup”. Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana. Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya. Masih kurang! Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. Belum cukup, dia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata cukup. * * Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata “cukup”. Kapankah kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua merasa kurang dan kurang. Kapankah kita bisa berkata cukup? * Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya. Cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Tak perlu takut berkata cukup. Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya. “Cukup” jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup. Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia. * Belajarlah untuk berkata “Cukup” *
posted by Tyas *
Negeri di Awan - Katon Bagaskara
Di bayang wajahmu kutemukan kasih dan hidup yang lama lelah aku cari di masa lalu * Kau datang padaku kau tawarkan hati nan lugu selalu mencoba mengerti hasrat dalam diri * Kau mainkan untukku sebuah lagu tentang neg'ri di awan dimana kedamaian menjadi istananya dan kini tengah kau bawa aku menuju kesana oh.. hoo * Ternyata hatimu penuh dengan bahasa kasih yang terungkapkan dengan pasti dalam suka dan sedih
*
Monday, 17 November 2008
| 2 Comments
Cintanya untukku seolah tak bertepi.....Aku merasakan cinta yang sangat indah darinya. Meski direntang waktu begitu banyak cobaan yang harus kulalui...kadang terasa hampa, kerikil-kerikil kecil mulai mengusik.. yaa,, itulah Cinta.. Sesak hati ini bagai teriris-iris... Kini ku urai lembar demi lembar untuk mencari dimanakah perbedaan itu ada..
Derasnya hujan malam ini tak mampu meredam resahku...mencoba renungkan jalannya sang waktu... ingin kutelusuri hitam putih cinta dan kehidupan ini.. Mengapa harus salahkan cinta bila akhirnya terluka.. semua berjalan diluar keinginan dan kemampuanku sedihku karena tak bisa yakinkan hatimu atas tulusnya cinta ini, haruskah bangunan cinta yang telah kita dirikan runtuh oleh perbedaan ?..utuh cintaku tak mungkin terbagi, rasa ini kan kusimpan sendiri hingga takdir menghampiriku..
Kau pernah katakan padaku... ” Sayang.. cinta itu ibarat bangunan”. kita harus bisa jaga cinta yang telah kita bangun selama ini. Kalau warna catnya mulai kusam... kita bisa mengecatnya kembali, kalau tamanya mulai gersang, kita bisa tanam lagi bunga-bunga yang indah, kita juga bisa hiasi dindingnya dengan lukisan-lukisan, pagarnya adalah hati kita... hati yang istiqomah untuk mendapat ridha Allah... Aku disini ingin menyent uh hatimu... bimbinglah aku untuk bisa memahami perbedaan...Dan sebatas aku mampu kuingin menjaga indahnya cinta yang kau beri....menjaga hatiku untuk bisa ikhlas menerima setiap pemberian-Nya posted by Tyas
Friday, 14 November 2008
| 1 Comments
* Teringat kembali sebuah acara seminar business wisdom yang bertajuk “Two Million An Hour”, dimana kita dituntut supaya memiliki default setting yang tinggi. Otak kita harus disetting untuk mendapatkan uang yang melimpah. Tidak boleh merasa cukup hanya dengan gaji 1 juta sebulan. Kita harus bekerja keras juga cerdas, sehingga income yang tinggi bisa kita raih. * Dua juta rupiah hanya dalam waktu sejam. Jika dikalikan jam kerja, lalu dikalikan hari dalam sebulan, hasilnya bisa berkisar 400 juta sebulan. Sungguh..tak terkira. Kita bisa beli dhawet sak bakule, dan jika mau kita bisa berenang-renang di kolam dhawet. Istilahnya ‘sambil berenang, minum dhawet’. Luar biasa. Ini bukan hal yang tidak mungkin. Justru sangat mungkin. Tapi lain halnya bagi para kawulo alit yang terbiasa makan sehari hanya 3 kali. Maksudnya sebungkus nasi dimakan 3 kali, pagi siang dan sore. Tentu income segitu adalah tangeh lamun alias mimpi di siang bolong. * Berangkat dari hal ini, apa biasanya yang ingin kita lakukan dengan uang melimpah itu?. Tentu sebagai manusia kita ingin punya apa saja. Beli rumah mewah, beli mobil, beli laptop, beli aneka perabot, beli ponsel tercanggih di dunia. Pokoknya apapun kita beli. Kalau perlu ada yang jual gunung atau lautan, kita beli. * Dengan income yang tinggi keinginan kitapun menjadi tinggi, selera kita juga tinggi. Punya satu ingin dua, punya dua ingin tiga begitu seterusnya. Sampai bosan. Dan kitapun menjadi lebih gampang bosan. Dari ingin memiliki, sudah memiliki, akhirnya jadi tidak ingin memiliki. Tak terhitung orang-orang sukses di dunia ini, yang pada akhirnya justru tidak ingin memiliki kekayaannya, setelah mencapai puncak kesuksesannya. Ada yang memilih hidup menyendiri mencari ketenangan. Kekayaannya disumbangkan, dll. Bahkan banyak juga yang bunuh diri karena kesuksesannya tadi. Itu manusiawi. Lantas apa hakekat kesuksesan itu? Apakah itu ujung dari sebuah kesuksesan? * Kembali kepada hakekat hidup ini, sesungguhnya seringkali tidak kita sadari bahwa Allah SWT telah men-default setting diri kita sangat tinggi. Yaitu supaya kita berlomba-lomba meraih akherat. Sorga yang seluas langit dan bumi. Apa artinya uang milyaran dibanding langit dan bumi? Nothing!. * Coba kita intip bagaimana kehidupan Rasulullah SAW. Beliau amatlah bersahaja. Tidur hanya beralaskan tikar yang sekaligus kemul. Sering kali tidak kenyang dalam tiga hari. Bahkan perut diganjal batu. Apa-apa akan diberikan jika diminta atau lebih dibutuhkan orang lain. Padahal beliau seorang persiden (khalifah). Begitu pula sahabatnya Umar bin Khatab. Istananya hanyalah bumi beratap langit. Pakaian kebesarannya hanyalah rasa malu dan kejujuran. * Mengapa orang-orang seperti ini begitu bersahaja?. Jawabnya adalah…mereka orang-orang yang berselera tinggi. Default setting yang tinggi. Tahu bahwa dunia seisinya ini tidaklah lebih berharga dari sebuah bangkai domba. Dibanding kehidupan yang hakiki, yaitu kehidupan akherat dengan kenikmatan sorga yang kekal abadi.
Thursday, 13 November 2008
| 2 Comments
*
Hari ini.. Kubiarkan mataku tak terpejamkan Hingga malam kuserahkan pada Fajar Ditemani sejuta bintang-bintang dan rembulan Sambil kusembunyikan sejuta angan.
Hari ini... Rinduku muncul kembali.. Kutumpahkan cinta dalam munajat Kusebut-sebut nama-Nya dalam dzikir Sambil mengusap cucuran air mataku Dan kucurahkan seluruh rinduku Aku butuh belaian tangan-Mu Aku ingin menjadi kekasih-Mu Ingin kucurahkan rinduku pada-Mu Rindu yang tiada akhir
Hari ini ... Jauh sudah kakiku melangkah Kucoba menadah langit Menelusuri hari-hari berdebu Lalu mengembara dalam anganku Kemudian aku mulai mengurai mimpi-mimpi Mengapa tidak Engkau singkap indahnya baju duniaku... Agar aku bisa menjamah kursi-Mu...
Hari ini.. Aku digelisahkan oleh waktu Dan malam telah mengeringkan rasaku Aku ingin jernihkan kekeruhan kalbu. Lalu kurentangkan tikar taubat.. Kubuka dan kubaca kembali lembar-lembar biru Yang berisi ayat-ayat-Mu Agar aku bisa menggapai Arsy-Mu
posted by Tyas *
I'll Stand By You - (Carrie Underwood)
Monday, 10 November 2008
| 0 Comments
Oh, why you look so sad? Tears are in your eyes Come on and come to me now
*
Don't be ashamed to cry Let me see you through 'cause I've seen the dark side too
*
When the night falls on you You don't know what to do Nothing you confess Could make me love you less
*
I'll stand by you I'll stand by you Won't let nobody hurt you I'll stand by you
*
So if you're mad, get mad Don't hold it all inside Come on and talk to me now Hey, what you got to hide? I get angry too Well I'm a lot like you
*
When you're standing at the crossroads And don't know which path to choose Let me come along 'cause even if you're wrong
*
I'll stand by you I'll stand by you Won't let nobody hurt you I'll stand by you
*
Take me in, into your darkest hour And I'll never desert you I'll stand by you
*
And when...When the night falls on you, baby You're feeling all alone You won't be on your own
*
I'll stand by you I'll stand by you Won't let nobody hurt you I'll stand by you
*
Take me in, into your darkest hour And I'll never desert you I'll stand by you I'll stand by you Won't let nobody hurt you I'll stand by you Won't let nobody hurt you I'll stand by you
Wednesday, 5 November 2008
| 1 Comments
Beberapa waktu lalu aku mendengar "keluh kesah" dari teman2 yang masih 'jomblo' dan sebagian besar adalah para wanita ber-usia 30 th ke atas, begini uneg2-nya :
- "Saat yg paling menyedihkan adalah saat dpt undangan teman nikah, siapa yg akan mengantarku?"
- "Ya Allah...dimanakah jodohku? Sampai kapan aku harus bersabar?"
- "Aku lelah...hidupku terasa hampa...rasanya ingin mati saja..."
- "Aku tidak berani pulang kampung....malu masih sendirian"
- "Eyangku ingin aku cepat2 menikah...katanya mumpung beliau masih hidup, pacar saja aku belum punya"
- dan seabrek keluh-kesah yang lainnya.
Secara tidak sengaja aku ketemu dengan situs Tentang Pernikahan.Com dan sebagian saya cuplik sbb :
Dari Al Qur'an dan Al Hadits :
- "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).
- "Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
- Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).
- Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan rizki yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).
- Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).
- Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
- Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud).
- Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).
- Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
- "Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."
"Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).
- Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
- Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).
- Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya¡¦la dan Thabrani).
- Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).
- Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).
Tujuan Pernikahan
- Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
- Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
- Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
- Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
- Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).
- Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).
- Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)
Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan - Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
- Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
- Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
- Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
- Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya, karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad) dan "Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Thabrani dan Baihaqi).. Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik
Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar pernikahan adalah sebagai berikut ini :
- Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang:Ir, DR, SE, SH, ST, dsb
- Pesta pernikahan yang wah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan ridha dari manusia (sanjungan, tidak enak kata orang). Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)
- Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
- Masyarakat menganggap pernikahan akan merepotkan Studi, padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.
Semoga bermanfaat untuk teman2 yang sedang 'galau' dalam kesendiriannya, lengkapnya silahkan mampir ke sini : Tentang Pernikahan.com Masa lalu ...adalah takdir, dan Hari esok...adalah Iktiar. Jangan putus asa! Tetap semangat!! :)
Sabar Pembuka Pertolongan Allah
Tuesday, 4 November 2008
| 3 Comments
Semoga Allah tetap menganugerahkan kepada kita kemampuan untuk bersikap sabar. Sabar ketika harus dicaci maki, sabar ketika dijauhi kerabat terdekat, sabar ketika kenyataan tak sesuai dengan keinginan. Karena dengan kesabaran sesungguhnya kita tengah membuka pintu pertolongan Allah. Dan, sabar yang diperlukan bukanlah sikap pasrah, diam pasif menerima begitu saja namun sabar untuk tetap berada di jalan yang Allah sukai. Agar sabar dapat membuka pintu pertolongan Allah, tekadkan dalam diri untuk memilih komitmen menjadi ahli sabar. Tidak boleh hidup hancur akibat tak sabar, keluarga hancur akibat emosi yang berkepanjangan, kerjaan hancur akibat tak pandai mengatur. Terpenting, sertai kesabaran dengan taubat. Pertolongan Allah akan tercurah kepada orang-orang yang mau merendahkan diri seraya mengakui kesalahan di hadapan Allah. Perbanyak dzikir pengampunan. Ingat kembali kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat, tekadkan untuk tidak mengulanginya dan iringi dengan amal shaleh. Bagi ahli taubat, telah Allah janjikan ketentraman, diberikan jalan keluar, dan dimudahkan rezeki dari jalan yang tak disangka-sangka. Taubat yang telah dilakukan iringi dengan taat. Taat dapat berarti patuh seraya bersungguh-sungguh menjalankan perintah Allah. Siapapun yang ingin ditolong Allah maka ia harus bersungguh-sungguh meningkatkan ibadah dengan tidak mensia-siakan shalat berjamaah. Disempurnakan dengan amalah sunah seperti shaum sunah, tahajud, dhuha, shawat rawatib; perbanyak sedekah, santuni fakir miskin. Kian mendekati kepada Allah, pertolongan Allah pun akan datang. Kesabaran tak cukup diraih dengan taubat, taat, tapi juga harus diiringi dengan tawakal. Karena bisa jadi untuk mendapat julukan ahli sabar butuh perjuangan yang panjang, yang tak cukup dengan taubat dan taat. Jika seseorang yang lahirnya taat kepada Allah dan hatinya tawakal sepenuhnya kepada Allah, maka Allah pun menjaminkan kesabaran untuk dirinya. Dengan demikian saudaraku, tak ada pilihan kecuali kita harus menjadi ahli sabar. Hadapi kegelisahan, keresahan, kemelut hidup dengan kesabaran. Semoga dengannya kita akan terampil menjadi pribadi yang indah, menawan, memesona dan orang yang gigih mengarungi kehidupan.
Dikutip dari Kiat AA oleh KH. Abdullah Gymnastiar. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Barakallah
|
|