Mbak2 rewang sudah hengkang H-7 yang lalu. Para penghuni kost juga sudah ngacir jauh-jauh hari pulang ke kampung halaman masing-masing. “Home alone” sudah jadi santapan rutin di Hari Raya nan Fitri ini.
Dan seperti biasa kegiatanku ‘hanya’ bengong, nonton TV, makan, tidur, lalu nonton TV, lalu ini itu, dll. Sekali-kalinya TV bisa dilahap dengan leluasa disaat seperti ini, biasanya tidak sempat karena kerjaan. Guna mengusir kesunyian, malam menjelang Idul Fitri, kubuat kehebohan. Setel keras-keras takbiran.mp3 mengimbangi gema takbir di luar sana. Meriah sekali. Kuputar berulang2 dengan mode Options : Repeat supaya tidak berhenti. Dan biasanya kubiarkan saja sampai subuh.
Makanan siap santap, kue-kue cemilan dan bahan makanan biasanya sudah ditinggali bunda sebelum pergi. Pengalaman masa lalu, dibuatkan opor ayam dan sambel goreng yang bisa ‘tinggal lheb’. Tapi karena perut yang cuma segini-gininya, aneka masakan itu tidak habis dan di-nget beberapa kali. Sebelum basi, diakali….didaur ulang dengan menjadikannya ayam goreng. Walau begitu. Segala Puji Bagi Allah SWT, kemenangan akan dapat diraih. Insya Allah
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H
Minal aidin wal faizin, Mohon maaf lahir dan bathin.
Semoga Ramhat dan Ridho Allah SWT
senantiasa dilimpahkan kepada kita semua
Amin