Nuansa Idul Fitri
Tuesday, 30 September 2008
Sebagaimana lebaran-lebaran sebelumnya, jabatan “Joko Dolok” (jaga rumah) masih melekat di pundak. Orang Tua dan adik mudik ke rumah Eyang di Kota Tahu Aci.
Mbak2 rewang sudah hengkang H-7 yang lalu. Para penghuni kost juga sudah ngacir jauh-jauh hari pulang ke kampung halaman masing-masing. “Home alone” sudah jadi santapan rutin di Hari Raya nan Fitri ini.
Dan seperti biasa kegiatanku ‘hanya’ bengong, nonton TV, makan, tidur, lalu nonton TV, lalu ini itu, dll. Sekali-kalinya TV bisa dilahap dengan leluasa disaat seperti ini, biasanya tidak sempat karena kerjaan. Guna mengusir kesunyian, malam menjelang Idul Fitri, kubuat kehebohan. Setel keras-keras takbiran.mp3 mengimbangi gema takbir di luar sana. Meriah sekali. Kuputar berulang2 dengan mode Options : Repeat supaya tidak berhenti. Dan biasanya kubiarkan saja sampai subuh.
Makanan siap santap, kue-kue cemilan dan bahan makanan biasanya sudah ditinggali bunda sebelum pergi. Pengalaman masa lalu, dibuatkan opor ayam dan sambel goreng yang bisa ‘tinggal lheb’. Tapi karena perut yang cuma segini-gininya, aneka masakan itu tidak habis dan di-nget beberapa kali. Sebelum basi, diakali….didaur ulang dengan menjadikannya ayam goreng. Walau begitu. Segala Puji Bagi Allah SWT, kemenangan akan dapat diraih. Insya Allah
Mbak2 rewang sudah hengkang H-7 yang lalu. Para penghuni kost juga sudah ngacir jauh-jauh hari pulang ke kampung halaman masing-masing. “Home alone” sudah jadi santapan rutin di Hari Raya nan Fitri ini.
Dan seperti biasa kegiatanku ‘hanya’ bengong, nonton TV, makan, tidur, lalu nonton TV, lalu ini itu, dll. Sekali-kalinya TV bisa dilahap dengan leluasa disaat seperti ini, biasanya tidak sempat karena kerjaan. Guna mengusir kesunyian, malam menjelang Idul Fitri, kubuat kehebohan. Setel keras-keras takbiran.mp3 mengimbangi gema takbir di luar sana. Meriah sekali. Kuputar berulang2 dengan mode Options : Repeat supaya tidak berhenti. Dan biasanya kubiarkan saja sampai subuh.
Makanan siap santap, kue-kue cemilan dan bahan makanan biasanya sudah ditinggali bunda sebelum pergi. Pengalaman masa lalu, dibuatkan opor ayam dan sambel goreng yang bisa ‘tinggal lheb’. Tapi karena perut yang cuma segini-gininya, aneka masakan itu tidak habis dan di-nget beberapa kali. Sebelum basi, diakali….didaur ulang dengan menjadikannya ayam goreng. Walau begitu. Segala Puji Bagi Allah SWT, kemenangan akan dapat diraih. Insya Allah
Ya Rabbi...Telah kami basuh qalbu dengan siraman suci Ramadhan,
telah kami rentang silaturahmi
Ya Rabbi...jadikanlah kami orang yang senantiasa memegang tali persaudaraan ini
dengan teguh dalam keimanan agama-Mu
Dari lubuk hati yang paling dalam, mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H
Minal aidin wal faizin, Mohon maaf lahir dan bathin.
Semoga Ramhat dan Ridho Allah SWT
senantiasa dilimpahkan kepada kita semua
Amin
2 Comments:
At 01 October, 2008 17:41 , Anonymous said...
Maafkan jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati kalian semua selama ini, itu semua tak pernah saya niatkan sedikitpun untuk melakukanya.
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429 H.
At 29 December, 2011 17:30 , Iklan Gratis said...
kalo lebaran paling enak makan ketupat sama opor ayam.
iklan baris
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home