AnuGa Smg Blogspot

Sueeedeepp.....Uweeenakk
Thursday, 31 July 2008 | 64 Comments
Cap Cay Kuah - Bakmi Suroboyo Jl. Gajah Raya (cap cay disini lebih enak dari Sampangan, tapi bakmi gorengnya enak sana)
Bakmi Suroboyo – Jl. Gajah Raya (penyajiannya lebih manis dan ayam lebih banyak)
Sate Ayam madura – Puri Anjasmoro (Gapura PRPP) Porsi cukup….satu lidi isi 3 slice
Ayam Goreng Penyet di Jl. MT Haryono menggunakan bambu.
Chicken Cordoun Bleu – Jl. Kariadi Yummmy….tempatnya cukup nyaman dan tenang, harga Rp. 11.000
Cap Cay – Bakmi Suroboyo Sampangan
Cap Cay Goreng (made in sendiri)

rasa lebih manis (kek orangnya….sumpe loo) ada aroma sedikit gosong
Cap Cay Kuah (made in sendiri)

karena ke-asinan terpaksa dibuat ‘goreng’ dg cara meniriskan kuahnya yg kasinen
Bebek Goreng penyet Jl. Kedung Mundu – Mbak Bakulnya ramah

Gudeg Gang Baru

posted by Nuga @ 7/31/2008 09:27:00 am
 
23 Juli 2008
Thursday, 24 July 2008 | 0 Comments
Semilir angin berhembus
Melayangkan untain kata, terbang terangkai
Tiupan sepoi menarikan rambut terurai
Sepasang mata termenung sekilas balik

Pandanganku terlepas jauh ke hamparan
Menyambut sinar, perlahan redup tenggelam
Hanyalah senyuman jiwa mengikis kehampaan
Bagai lilin redup, memukau sinar terpadam

Perlahan kurasakan si jarum berdetak dan berputar.
Aku masih di sini, dalam sebuah penantian
Mataku masih terbuka dan semakin dibelalakan untuk memandang.
Telingaku masih tajam dan semakin diberdayakan untuk mendengar.

Aku ingin mengingatmu sekali lagi

Sebelum terpejam mata lelah ku ini
Karena diatas pembaringan ini

Ku tarik nafas panjang untuk coba meredam
Secarik rindu yang ingin kusampaikan

Lewat sebaris mimpi
Satu-dua syair menemani
Dalam bait-bait yang kurangkai
Mungkin kau tak kan mendengarnya
Namun dapatkah kau rasakan jua?

Maafkan aku, bila mengusik tidurmu
Kuingin letakkan setangkai cinta
Tepat diatas hatimu


(Tyas)
posted by Nuga @ 7/24/2008 12:57:00 pm
 
Cinta & Pasir di Telapak Tangan
Monday, 21 July 2008 | 0 Comments

Cinta adalah bagaikan pasir di telapak tangan.
Semakin erat digenggam, akan semakin banyak tumpah
hingga akhirnya habis.
Menjaga cinta yang terbaik
adalah membuka telapak tangan supaya pasir tetap utuh.
Membebaskan tetapi tidak menumpahkan.
Cinta tidak mau dikekang,
Karena.....
Cinta hanya membutuhkan tempat untuk menampungnya
posted by Nuga @ 7/21/2008 05:05:00 pm
 
English In Djogja

Suatu hari ada bule kehilangan sepeda motornya yg baru saja di parkir di depan toko di sekitar jalan Malioboro Yogya.

Lalu dia bertanya ke seseorang yg saat itu kebetulan berada di tempat parkir, namanya Paijo, apakah dia ngeliat orang yg ngambil sepeda motornya.
Paijo bilang,"Yes, he use to table square-square. Worth he fast-fast go without any wet expire."
Maksudnya: "Iya, dia memakai kemeja kotak-kotak. Pantes dia cepat-cepat pergi tanpa basa basi".

Lalu dengan sok berwibawa Paijo menasehati, "Sir, different river, if park bicycle motor liver-liver yes ?"
Maksudnya: "Tuan, lain kali kalo parkir sepeda motor hati-hati ya ?"
Tapi bule itu diam saja karena karena nggak tau mau menjawab apa,
sehingga Paijo jadi ngedumel: "Basic bule!"
Maksudnya: Dasar bule!
Karena ngga tau harus ngomong apa lagi, si bule tersebut ngeloyor pergi dan dengan pe-de nya Paijo bilang, "Breasttttt!" sambil melambaikan tangannya.
Maksudnya: Dadaaaaa
posted by Nuga @ 7/21/2008 08:46:00 am
 
Orang Paling Cerdas
Wednesday, 16 July 2008 | 0 Comments

Siapakah orang yang paling cerdas itu yaa Rasul?
Orang yang paling cerdas yaitu orang yang paling banyak mengingat mati, dan yang paling siap untuk mati.

Dengan mengingat kematian, maka orang akan senantiasa mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya. Berbuat baik, beramal sholeh dan beribadah dengan amat sempurna.

Karena dia sadar bahwa segala tujuan kehidupan ini adalah bermuara di Akhirat. Dan karena pada dasarnya kita semua hanyalah sekumpulan manusia yang antri di pintu kematian, untuk menyongsong kehidupan selanjutnya.


Janganlah takut mati dalam Khusnul Khatimah,
Tapi...takutlah hidup dalam kesesatan......

Dunia ini tidak lain hanyalah, sendau gurau.
Dunia seisinya ini tidak lebih berarti dari seonggok bangkai yang busuk.


Sedangkan sebaliknya, yang paling celaka, adalah mereka yang lalai.
Yang merasa segalanya tercukupi, selalu tertawa riang gembira.
Tanpa menyadari bahwa…kematian begitu acaknya.
Tanpa bisa ditunda, tanpa bisa dipercepat.
dan…tanpa bisa diduga-duga….
posted by Nuga @ 7/16/2008 11:58:00 am
 
Doa dan Bungkusan Yang Ruwet (by Bahtiar HS)
Tuesday, 8 July 2008 | 0 Comments
Doa
Malam Jumat di Masjid Rungkut Jaya. Suatu kali. Beberapa ayat telah dikupas dari berbagai tafsir: Jalalain, Al-Mishbah, Al-Azhar, Adz-Dzikra, Fii Dzilalil Quran, dan beberapa tafsir berbahasa Jawa dan Inggris.

Saya pernah berdoa yang tak biasa, Pak, kata Bu Kus membuka sesi pertanyaan. Apa itu, Bu Kus? tanya Pak Suherman Rosyidi, Sang Ustadz.

Suatu kali saya berdoa: Ya Allah, jadikan saya istri yang selalu terlihat cantik di mata suami. Doa yang bagus, dong, sergah Pak Ustadz, lalu apa yang terjadi?

Ya, memang bagus, Pak Herman. Tetapi, esok harinya wajah saya mulai ditumbuhi jerawat yang saya tidak tahu darimana datangnya. Banyak. Beberapa hari kemudian malah memenuhi seluruh wajah. Saya jadi kebingungan. Akhirnya mau tidak mau saya harus menjalani perawatan kecantikan wajah ke sebuah salon kecantikan, suatu hal yang tidak pernah saya lakukan. Saya harus datang ke tempat itu untuk membersihkan jerawat di muka saya. Berkali-kali. Berhari-hari. Hasilnya tentu saja mengejutkan saya. Wajah saya menjadi lebih bersih dari semula. Lebih cantik.

Bungkusan yang Ruwet
Apakah Tuhan memberikan apa yang engkau harap dengan mengantarkannya dalam bungkusan yang indah?
Neno Warisman pernah bertanya demikian pada sebuah acara di televisi, mengutip pernyataan seorang pakar yang aku lupa namanya.

Tidak! lanjut Neno. Tuhan tidak mengantarkan apa yang engkau minta dalam sebuah bungkusan yang menarik lagi indah. Bahkan Ia mengantarkannya dalam bungkusan yang jelek, ruwet, carut-marut, dan kelihatannya sukar untuk dibuka. Pertanyaannya adalah: mengapa?

Itu tidak lain karena Ia ingin melihat bagaimana engkau membuka bungkusan itu dengan penuh kesabaran, telaten, bersusah-payah lapis demi lapis, sedikit demi sedikit, terus, terus, dan terus. Tak pernah berhenti apalagi berpaling. Hingga pada akhirnya bungkus terakhir terbuka dan engkau mendapatkan sesuatu yang engkau harapkan ada di dalamnya.
Bukankah Allah pasti akan mengabulkan apa yang hamba-Nya pinta?
Kuncinya kalau begitu adalah: jangan pernah berhenti memuja. Jangan pernah berhenti berharap.
Allah tidak tidur. Allah maha mengetahui. Allah maha mendengar.
Dia maharahman dan rahim.
Sungguh tak ada yang sepatutnya kita lakukan kecuali selalu berprasangka baik pada setiap pemberian-Nya. Entah nikmat, entah musibah. Karena musibah pun mungkin hanyalah bungkus belaka; yang selayaknya kita yakini bahwa itu semua hanya karena Ia ingin melihat kita membukanya dengan sepenuh cinta.
posted by Nuga @ 7/08/2008 07:11:00 pm
 
7 Indikator Kebahagiaan Dunia
Thursday, 3 July 2008 | 0 Comments
(Nuga : terima kasih buat sohibku Win, mohon ijin untuk kumuat di blog ini. Semoga Manfaat)

Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia pernah secara khusus didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun Ibnu Abbastelah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid. Suatu hari ia ditanya oleh para Tabi'in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia.

Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu :

Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.
Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona'ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah.Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah SAW yaitu :"Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita".
Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi.
Bila ia tetap "bandel" dengan terus bersyukur maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi.Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur !

Kedua. Al azwaju shalihah,
yaitu pasangan hidup yang sholeh. Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan.
Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang sholeh, yang pasti akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh.
Demikian pula seorang istri yang sholeh, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani suaminya, walau seberapa buruknya kelakuan suaminya.
Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki seorang istri yang sholeh.

Ketiga, al auladun abrar,
yaitu anak yang soleh.Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seorang anak muda yang pundaknya lecet-lecet.
Setelah selesai thawaf Rasulullah SAW bertanya kepada anak muda itu :
" Kenapa pundakmu itu ? " Jawab anak muda itu :
" Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia.
Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu menggendongnya " .
Lalu anak muda itu bertanya: " Ya Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua ? "
Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: "Sungguh Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu".
Dari hadist tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah.
Berbahagialah kita bila memiliki anak yang sholeh.

Keempat, albiatu sholihah,
yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenal siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslah orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita.

Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah.Orang-orang sholeh adalah orang-orang yang bahagia karena nikmat iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya wajahnya.
Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyin ari orang-orang yang ada disekitarnya.Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sholeh.

Kelima, al malul halal,
atau harta yang halal.Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapi halalnya. Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya.Dalam riwayat Imam Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan.
" Kamu berdoa sudah bagus ", kata Nabi SAW,
" Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalnya didapat secara ha ram , bagaimana doanya dikabulkan ".
Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah.
Harta yang halal juga akan menjauhkan setan d ari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya.
Maka berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.

Keenam, Tafakuh fidien,
atau semangat untuk memahami agama.Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untuk belajar lebih jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaan-Nya.Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya.Semangat memahami agama akan meng "hidup" kan hatinya,
hati yang "hidup" adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dan nikmat iman.
Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu agama Islam.

Ketujuh, yaitu umur yang baroqah.
Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah.
Seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia (berangan-angan) tentang masa mudanya, iapun cenderung kecewa dengan ketuaannya (post-power syndrome).
Disamping itu pikirannya terfokus pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan yang diangankannya.
Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya.
Hari tuanya diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih.
Tidak ada rasa takutnya untuk meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang dijanjikan Allah.
Inilah semangat "hidup" orang-orang yang baroqah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya baroqah.

Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikator kebahagiaan dunia.Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator kebahagiaan dunia tersebut ?
Selain usaha keras kita untuk memperbaiki diri, maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu' mungkin membaca doa, yaitu doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW.
Dimana baris pertama doa tersebut
" Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanaw "
(yang artinya "Ya Allah karuniakanlah aku kebahagiaan dunia "),
mempunyai makna bahwa kita sedang meminta kepada Allah ke tujuh indikator kebahagiaan dunia yang disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasangan hidup yang soleh, anak yang soleh, teman-teman atau lingkungan yang soleh, harta yang halal, semangat untuk memahami ajaran agama, dan umur yang baroqah.Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam genggaman kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudah patut kita syukuri.Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu :
" wa fil aakhirati hasanaw "
(yang artinya "dan juga kebahagiaan akhirat"), untuk memperolehnya hanyalah dengan rahmat Allah.
Kebahagiaan akhirat itu bukan surga tetapi rahmat Allah, kasih sayang Allah. Surga itu hanyalah sebagian kecil d ari rahmat Allah, kita masuk surga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah.Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap hari puasa dan sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuk surga.
Amal soleh sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kita tidaklah sebanding dengan nikmat surga yang dijanjikan Allah.Kata Rasulullah, "Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian ke surga".
Lalu para sahabat bertanya: "Bagaimana dengan Engkau ya Rasulullah ?". Jawab Rasulullah SAW : "Amal soleh saya pun juga tidak cukup".
Lalu para sahabat kembali bertanya : "Kalau begitu dengan apa kita masuk surga?". Nabi SAW kembali menjawab :
" Kita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata ".Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukan untuk surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah.

Dengan rahmat Allah itulah kita mendapatkan surga Allah (Insya Allah, Amiin)

Wassalam
posted by Nuga @ 7/03/2008 07:26:00 pm
 
My Photo
Name:
Location: Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

I'm just an ordinary person

Previous Posts
Archives
Silahkan Di ISI



  • Links
    Status : NuGa
    Visit the Site
    My Link Banner



    eXTReMe Tracker



    Youahie