Ramadhan Mubarok
Tuesday, 9 October 2007

Lir Ilir

Lir-ilir, lir-ilir tandure wus sumilir
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro

Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jrumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane mumpung jembar kalangane
Yo surako… surak hiyo

Tembang hasil karya Sunan Kalijaga ini mengandung maksud sebagai berikut :

Bangun, bangunlah kealam pemikiran yang baru.
Lihatlah tanaman yang mulai bersemi itu.

(Tanaman yang mulai bersemi adalah benih iman.
Secara hakikat Allah sudah mengisi setiap manusia dengan benih-benih kebaikan.
Tinggal manusianya ada yang merawat dan ada juga yang mengacuhkannya.)

Hijau adalah warna perlambang agama Islam yang kemunculannya bagaikan
pengantin baru dan sangat menarik hati.

Para penguasa diibaratkan sebagai penggembala yang ‘menggembalakan’ rakyat.
Para penguasa itu disarankan untuk ‘mengambil’ agama Islam

(disimbolkan dengan buah belimbing yang mempunyai bentuk segi lima sebagai
lambang rukun Islam).

Walaupun licin, susah, tetapi usahakanlah agar dapat masuk Islam demi mensucikan dodot.

(Dodot adalah jenis pakaian tradisional Jawa yang sering dipakai pembesar jaman dulu.
Bagi orang Jawa, agama adalah ibarat pakaian, maka dodot dipakai sebagai lambang
agama atau kepercayaan).

Pakaianmu, (yaitu) agamamu sudah rusak maka jahitlah (perbaiki),
sebagai bekal menghadap Tuhanmu.

Selagi ada cahaya terang yang menuntunmu, selagi masih hidup dan
masih ada kesempatan bertobat.

Bergembiralah, semoga kalian mendapat anugerah dari Tuhan.
posted by Nuga @ 10/09/2007 03:28:00 pm

1 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

 
My Photo
Name:
Location: Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

I'm just an ordinary person

Previous Posts
Silahkan Di ISI



  • Status : NuGa
    Visit the Site
    My Link Banner



    eXTReMe Tracker



    Youahie