Ga, ntar ketemu d Gramedia pandanaran aja buat antar buku. Ak d gramed dr jam 8-11, da Lomba mewarnai. Kalo dah ampe sana sms aja, Ok? Thx, jgn lupa plastik ma kresek. 04.46 a.m.

Entah minggu ini rasanya boring terus. Aku pengen keluar2, entah kemana, skalian anter buku Neng Tia. Sampe di Gramed aku cari-cari dia gak ketemu, kucoba telpon…tak ada respon. Iseng-iseng aku lihat-lihat sebentar anak-anak sedang sibuk mewarnai. Kulongok kesana-kemari masih belum nampak. Hmm…dimana dia?...apa belum dateng?..apa gak jadi dateng?.

Sementara aku menyelinap diantara penonton, turut menyaksikan acara mewarnai itu. Di sebelah tampak seorang laki dan perempuan beradu argumen. Entah mereka suami istri atau kakak adikaku tak paham.

Lama-lama jadi eyel-eyelan dan lebih keras. Si pria itu mulai berkata-kata kotor. “cangkemu……bla-bla-bla…..cangkemu…..” para pengunjung menoleh ke mereka. “Eh jangan gitu, ngisin-ngisini….malu dilihat orang-orang…..” kata si wanita mengingatkan supaya sabar dan tenang. Si pria tidak perduli, bahkan terus berbicara keras dan mulai mengungkit-ungkit soal ‘kerudung’ (si wanita itu berjilbab). “Perempuan apa kamu!!!..... pake kudung bla-bla-bla”. Darahku ikut panas…. Ingin aku melerai mereka dan mengucapkan ayat-ayat suci, tapi sayang….aku bukan Fahri-nya AAC.

Aku mengumpat-ngumpat saja, tapi dalam hati. “Dasar laki-laki kurang ilmu!!!”. Tanganku merogoh ke saku belakang….memegang ujung tongkat. Hampir saja ku lepaskan mantra “Expecto Patronum”. Untunglah wanita itu cukup sabar dan memilih “diam”. Dan si lelaki mulai agak menjauh. Akhirnya semua tenang kembali. Oh…syukurlah. (Aku tidak jepret mereka scr candid…., bisa-bisa mereka berang kalo ketauan disyuting).

Ternyata toko sudah buka, baiknya aku liat-liat buku ke atas. Mbak-mbak penjaga gramed hari itu berseragam hitam-hitam bertuliskan “Cashing Harry Potter”. Entah apa maksudnya. Barangkali sedang promo besar-besaran Harpot. Ah bagus lagi kalau para security mengenakan pakaian Dementor. Pasti lebih seru.

Aku berharap lain hari mereka juga berseragam putih-putih dan berjilbab dengan kaus bertuliskan “AYAT-AYAT CINTA - Pembangkit Jiwa”. Semoga saja.

Supaya orang-orang macam si Pria tadi dapat terbangkitkan jiwanya, andai ia turut membacanya. Itu lebih bermanfaat baginya. Tak bisa kubayangkan andai dia melontarkan kutukan cruciatus ….atau avada kedavra yang mematikan.

Setelah kesana kemari, Akhirnya kudapatkan 2 buah buku komputer dan 2 buah buku tentang agama. Kucoba lagi kontak Momy-nya Baby…..masih belum diangkat. Aku sms dan muter2 lagi.

K bwh aja ga, ak dkt panggung, soundsystem, kan skalian cek buku.

Setelah bayar, aku turun. Kucari-cari lagi, oh disana ternyata. Di depan sekali dekat pak badut yang lucu banget membanyol. Sampai anak-anak dan orang tua heboh terpingkal-pingkal. Setelah selesai bertransaksi, aku pulang.