Anjing melolong ketika adzan
Sunday, 12 October 2008
Sebuah cerita ringan. Cerita ini sudah cukup lama, tapi aku lupa untuk posting. Ada sebuah masjid yang tidak terlalu besar tapi bersih dan nyaman, sekelilingnya tumbuh pohon2 besar nan rindang.
Banyak orang atau karyawan melepas penat dengan tiduran di sana. Apalagi selama Ramadhan lalu. Banyak sekali orang bergelimpangan di lantai teras masjid. Ya…tiduran, mengisi waktu hingga berbuka dengan tidur.
Ada hal yang menarik disana.
Syahdan dalam jamaah Shalat Jumat. Sang Muazin bersiap mengumandangkan adzan. Mic sudah didekatkan, setelah bacaan pujian, lalu....
….Allaaaaahu akbar………..Allaaaaaaaahu akbar.
….Allaaaaahu akbar………..Allaaaaaaaahu akbar.
Dari arah rumah di sisi masjid itu terdengar suara……….
…….aaouuuuuuuuuu…….
…….aaouuuuuuuuuu…….
…….Asyhadu an la ilaha illallah………
lagi…..
……oouuuuuuuuuuuuuuuu……
begitu seterusnya …….
Itu adalah lolongan serupa tangisan, dan bukan ‘njegog’ atau gonggongan. Aku terpana, begitupun hardirin yang lainnya. Kasak-kusuk membahas tentang itu sambil menoleh mencari arah suara. Begitulah bagi orang-orang, juga aku yang awal kalinya tahu tentang hal itu.
lagi…..
……oouuuuuuuuuuuuuuuu……
begitu seterusnya …….
Itu adalah lolongan serupa tangisan, dan bukan ‘njegog’ atau gonggongan. Aku terpana, begitupun hardirin yang lainnya. Kasak-kusuk membahas tentang itu sambil menoleh mencari arah suara. Begitulah bagi orang-orang, juga aku yang awal kalinya tahu tentang hal itu.
Penasaran suara apa gerangan dan apa arti lolongan itu. Banyak asumsi bermunculan. Berkecamuk di pikiran masing-masing. Ada yang berpikir, lolongan itu menjawab suara adzan, menirukan adzan, menangis mendengar adzan, dll. Kurasa itu hanyalah faktor kebiasaan, dan anjing cukup pintar untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
Suatu senja, dalam sholat Maghrib, malam mulai merambat menutup langit yang merah kehitaman. Jamaah tidak banyak, hanya dua baris, itupun tidak penuh. Ternyata sama seperti sebelumnya, anjing itu terus melolong memecah kekhusyukan, sejak adzan hingga Imam membaca Al Fatihah…..
Suatu senja, dalam sholat Maghrib, malam mulai merambat menutup langit yang merah kehitaman. Jamaah tidak banyak, hanya dua baris, itupun tidak penuh. Ternyata sama seperti sebelumnya, anjing itu terus melolong memecah kekhusyukan, sejak adzan hingga Imam membaca Al Fatihah…..
Karena suasana sepi, lolongan itu jelas sekali terdengar. Pemiliknya, sepertinya sudah nenek-nenek (Oma), menjagai anjingnya. Dipanggil-panggil namanya, diperingatkan layaknya kepada cucunya. Dipukulnya kalau menggonggong supaya tidak berisik dan mengganggu sholat.
Wahai saudara…anjing itu saja begitu rajin, selalu menjawab suara azan, bagaimana dengan kita ..kaum muslimin? Salaam….Rahmat Allah SWT bagi kita semua.
Wahai saudara…anjing itu saja begitu rajin, selalu menjawab suara azan, bagaimana dengan kita ..kaum muslimin? Salaam….Rahmat Allah SWT bagi kita semua.
3 Comments:
At 14 June, 2009 13:27 , Anonymous said...
HI
At 02 December, 2009 22:05 , Anonymous said...
bagus banget ni cerita, bikin merinding yang membacanya pas di akhur ceritanya..
At 17 October, 2017 15:05 , Alfian Zidny said...
liar biasa
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home